top of page
Search
jojosenang

Kisah Michael Ngoo, Mantan Pemain Liverpool yang Mengaku Depresi Karena Tekel Brutal Virgil van Dijk


Michael Ngoo tak pernah menyangka akan mendapatkan pengalaman mengerikan ketika bermain untuk Liverpool. Memang bukan kepada Liverpool-nya, tapi pengalaman mengerikan ketika mendapatkan tekel brutal dari Virgil van Dijk yang membuatnya absen dua tahun lamanya.


Michael Ngoo tak pernah bermain untuk tim utama Liverpool meski lima tahun dididik sejak 2009 hingga 2015. Ia masuk skuad utama pada 2013, namun lebih sering dipinjamkan, termasuk ke Yeovil Town dan Walsall.


Berdasarkan catatan Transfermarkt, Ngoo tampil sebanyak 38 kali buat Liverpool U-23 dan menceploskan 16 gol serta mencatatkan enam assist. Jelas itu bukan raihan yang buruk. Apalagi performanya di skuad muda The Reds membuat namanya sering dipanggil Timnas Inggris junior.


Setelah meninggalkan Liverpool pada musim panas 2014, Michael Ngoo nyaris tak memiliki klub. Beruntung, klub Liga Skotlandia, Kilmarnock, memberinya kepercayaan penuh.


LIGABET24 The Best Sport Betting Online In Asia


Apes, Ngoo hanya tampil enam kali saja. Pada penampilan terakhirnya, ia mendapatkan tekel keras dari Virgil van Dijk yang kala itu masih berseragam Celtic. Itu bukan tekel sembarangan, sebab kariernya hancur lebur bersama dengan tulangnya yang membuat ia harus melupakan gurihnya rumput sepak bola selama dua tahun.


Usianya saat itu baru 22 tahun. Menjalani dua kali operasi dengan bayang-bayang ketakutan terburuk, yakni 'dipaksa' pensiun dini, Michael Ngoo mengaku marah dan merasa depresi karena tekel brutal tersebut.


"Saya tidak hanya terluka secara fisik - saya juga hancur secara psikologis," katanya.

"Sebelum saya menjalani operasi pertama saya, spesialis mengatakan kepada saya bahwa jika rehabilitasi saya tidak berjalan sesuai rencana maka saya tidak akan bermain sepak bola profesional lagi. Dia menjelaskan kemungkinan terburuk, dan itu terdengar lebih buruk."


"Saya mengalami saat-saat yang sangat buruk. Yang ada dalam pikiran saya adalah saya masuk ke mobil, menghidupkan musik dan melakukan perjalanan panjang yang tidak berarti lalu berkendara kembali ke rumah. Saya stres dan merenungkan tentang apa yang harus saya lakukan karena saya pikir saya mungkin tidak bisa menendang bola lagi," ucap eks Liverpool itu lagi.

3 views0 comments

Comentários


Post: Blog2_Post
bottom of page