Sorotan terhadap peraih lima trofi Ballon d'Or, Cristiano Ronaldo, semakin menguat. Terutama setelah timnya, Juventus, dinyatakan tersingkir dari ajang Liga Champions musim ini.
Juventus dipastikan tersingkir kendati mampu mengalahkan Porto dalam laga leg kedua babak 16 besar, Rabu (10/3/2021) di Allianz Stadium. Sebagai informasi, juara bertahan Serie A tersebut menang dengan skor tipis 3-2.
Jika diakumulasikan dengan kemenangan Porto pada leg pertama bulan Februari lalu (2-1), maka agregat akhir jadi 4-4. Namun, Porto dinyatakan sebagai pemenang duel ini karena memiliki agresivitas gol tandang yang lebih baik.
Kegagalan ini semakin menunjukkan bahwa Juventus tengah mengalami tren menurun. Padahal, mereka sudah jor-joran dalam mengeluarkan uang demi mengakhiri kutukan nirgelar di kompetisi tersebut yang telah berjalan selama bertahun-tahun.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
LIGABET24 The Best Sport Betting Online In Asia
Membeli Ronaldo adalah Kesalahan
Pada tahun 2018, Juventus merekrut Ronaldo yang dianggap 'berjodoh' dengan Liga Champions. Tidak main-main, mereka sampai menggelontorkan dana sebesar 100 juta euro hanya untuk membawanya ke Turin.
Kendati demikian, prestasi terbaik Juventus di Liga Champions semenjak kedatangannya hanyalah perempat final. Dalam tiga musim terakhir, mereka selalu terjungkal di tangan klub yang dianggap sebagai kuda hitam: Ajax Amsterdam, Olympique Lyon, dan yang terbaru Porto.
Sangat berbeda dengan dua musim sebelum kedatangan Ronaldo, di mana Juventus mampu mencapai final dan babak perempat final. Tidak heran kalau Ronaldo disoroti banyak kalangan, tak terkecuali Cobolli Gigli.
"Ronaldo adalah pembelian yang salah, sudah jelas," katanya kepada Radio Punto Nuovo. "Saya sudah bilang semenjak hari paling pertamanya di Juventus. Dia adalah pemain juara yang hebat, tapi terlalu mahal," sambungnya.
Comments